Pembuatan pupuk kompos maupun pestisida alami untuk mempercepat proses fermentasi biasanya digunakan bahan masukan bakteri. Kegunaannya agar proses pembuatannya lebih cepat. Dengan memasukan bakteri fermentasi dalam pengomposan dapat berlangsung 1- 2 minggu. Prinsipnya bakteri itu membantu mempercetat proses pengomposan. Bakteri yang biasa digunakan dan banyak dijual di toko-toko pertanian adalah EM-4, namun untuk menghemat biaya kitapun dapat membuat bakteri sendiri dengan berbagai cara dari bahan- bahan yang kita miliki dan hasilnya tidak kalah dengan bakteri yang dijual seperti EM-4.
I. Cara pertama
Bahan:
1. Kohe (kotoran kambing, sapi yang masih ada di dalam usus dan
belum berbentuk kotoran) sebanyak 5 liter
2. Terasi ¼-1 kg
3. Katul/bekatul minimal 3 kg
4. Buah-buahan matang secukupnya atau dapat diganti dengan 1/4kg gula merah/gula pasir/tetes tebu (pilih salah satu)
Cara pembuatan:
1. Kotoran kambing atau sapi dikeluarkan dari dalam usus
2. Campurlah kotoran yang agak keras dan yang sudah lunak. Bila terlalu keras berilah sedikit air.
3. Campuran tersebut dimasukan kedalam kain, kemudian diperas hingga tinggal ampasnya dan air perasannya merupakan bahan dasar bakteri alami ditampung pada sebuah wadah/tempat.
4. Rebus air sebanyak 5 liter di dalam panci besar hingga mendidih.
5. Masukan terasai yang sudah dihaluskan sambil di aduk aduk, kemudian masukan juga katul secara perlahan-lahan lalu dinginkan
6. beberapa jenis buah-buahan matang seperti nanas, mangga, pisang, pepaya dan lain diparut kemudian diperas dan diambil sari buahnya.
7. Masukan air perasan sari buah-buahan tadi ke kalam adonan terasi dan bekatul, serta masukan juga 5 liter air perasan kotoran dan aduk hingga merata.
8. Simpan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung selama satu minggu.
9. Bahan siap digunakan untuk pembuatan kompos.
1. Kotoran kambing atau sapi dikeluarkan dari dalam usus
2. Campurlah kotoran yang agak keras dan yang sudah lunak. Bila terlalu keras berilah sedikit air.
3. Campuran tersebut dimasukan kedalam kain, kemudian diperas hingga tinggal ampasnya dan air perasannya merupakan bahan dasar bakteri alami ditampung pada sebuah wadah/tempat.
4. Rebus air sebanyak 5 liter di dalam panci besar hingga mendidih.
5. Masukan terasai yang sudah dihaluskan sambil di aduk aduk, kemudian masukan juga katul secara perlahan-lahan lalu dinginkan
6. beberapa jenis buah-buahan matang seperti nanas, mangga, pisang, pepaya dan lain diparut kemudian diperas dan diambil sari buahnya.
7. Masukan air perasan sari buah-buahan tadi ke kalam adonan terasi dan bekatul, serta masukan juga 5 liter air perasan kotoran dan aduk hingga merata.
8. Simpan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung selama satu minggu.
9. Bahan siap digunakan untuk pembuatan kompos.
II. Cara kedua
Bahan:
1. Berbagai jenis sari buah-buahan.
2. Tetes air nira kelapa atau aren atau dapat diganti dengan gula pasir yeng diencerkan seperti tetes.
Cara Pembuatan:
1. Buah-buahan yang masak dihancurkan atau diparut, diperas dan diambil sari buahnya
2. Air perasan sari buah dicampur dengan tetes gula/nira dengan perbandingan 1:1
3. Simpan pada tempat yang tidak terkena cahaya matahari selama satu minggu
4. Bahan tersebut siap digunakan untuk pembuatan kompos atau pembuatan pupuk cair dengan penambahan air 1:1
1. Buah-buahan yang masak dihancurkan atau diparut, diperas dan diambil sari buahnya
2. Air perasan sari buah dicampur dengan tetes gula/nira dengan perbandingan 1:1
3. Simpan pada tempat yang tidak terkena cahaya matahari selama satu minggu
4. Bahan tersebut siap digunakan untuk pembuatan kompos atau pembuatan pupuk cair dengan penambahan air 1:1
SOURCE : KOLEKSI GERBANG PERTANIAN.
No comments:
Post a Comment